Nama cathinone, satu jenis narkoba, mencuat bersamaan dengan meledaknya kasus Raffi Ahmad. Sebenarnya, narkoba ini tidak baru, tetapi karena berbahaya sehingga banyak orang beralih.
Staf Ahli Kimia Farmasi BNN, Mufti Djusnir mengatakan, efek samping menggunakan cathinone lebih berbahaya dari sabu-sabu maupun ekstasi sehingga perlu diwaspadai peredarannya.
Efek samping menggunakan cathinone lebih dahsyat dari sabu-sabu maupun ekstasi yang struktur dasarnya adalah MDMA yakni 3,4 methylene dioxy metacathinone. Bahaya dari zat tersebut mengalami psikoaktif, siapa pun yang menggunakan tanpa takaran jelas mengakibatkan overdosis sehingga kejang, keram dam berakhir dengan kematian.Cathinone merupakan zat psikotropika yang didapat dari tumbuhan sejenis catha edulis. Tumbuhan sejenis ini banyak di temukan di negara Azerbaijan. Di daerah asalnya, Afrika, jenis tanaman ini bisa dikonsumsi langsung dengan cara dikunyah dan bukan diekstrak kandungan aktifnya, seperti cathinone. Dilihat dari strukturnya, cathinone tak jauh beda dengan jenis narkoba yang lebih populer di Indonesia yaitu amphetamine. Meskipun tidak termasuk dalam golongan amphetamine, cathinone kurang lebih memiliki efek yang sama yaitu mampu membangkitkan stamina. Selain itu, orang yang mengonsumsi cathinone juga akan merasakan euforia, nafsu makan hilang, dan berhalusinasi.
No comments:
Post a Comment