Albus atau yang lebih dikenal dengan istilah keputihan secara tidak langsung dapat diobati dengan yoghurt. Demikian dinyatakan dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Pondok Indah dan Puri Indah, dr. Susie Rendra, SpKK.
"Yoghurt mengandung bakteri Laktobasilus yang membantu untuk membuat pH menjadi lebih asam," ujar Susie kepadaAntara, usai jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/12).
Albus biasanya berupa keluarnya cairan berlebih pada organ intim perempuan yang disertai rasa gatal dan berbau. Salah satunya, disebabkan jamur Candida.
Susie menjelaskan, Laktobasilus yang terkandung di dalam yoghurt, saat dikonsumsi oleh manusia, tidak hanya berkembang biak pada usus saja. Namun dalam bentuk asam laktat, Laktobasilus yang membuat pH asam dapat bantu membasmi jamur Candida yang sudah terinfeksi pada area vagina.
"Pada area vagina, ada flora kelamin dalam bentuk mikroorganisme yang hidup di area itu, berupa bakteri Laktobasilus dan jamur Candida," jelas Susie.
Laktobasilus memiliki sifat proteksi terhadap infeksi dari bakteri microba patogen, yang disebabkan oleh kuman dan jamur, salah satunya adalah jamur Candida. "Salah satu tanda dari infeksi jamur Candida adalah terjadinya keputihan yang membuat gatal dan berbau," imbuh Susie.
Albus biasanya berupa keluarnya cairan berlebih pada organ intim perempuan yang disertai rasa gatal dan berbau. Salah satunya, disebabkan jamur Candida.
Susie menjelaskan, Laktobasilus yang terkandung di dalam yoghurt, saat dikonsumsi oleh manusia, tidak hanya berkembang biak pada usus saja. Namun dalam bentuk asam laktat, Laktobasilus yang membuat pH asam dapat bantu membasmi jamur Candida yang sudah terinfeksi pada area vagina.
"Pada area vagina, ada flora kelamin dalam bentuk mikroorganisme yang hidup di area itu, berupa bakteri Laktobasilus dan jamur Candida," jelas Susie.
Laktobasilus memiliki sifat proteksi terhadap infeksi dari bakteri microba patogen, yang disebabkan oleh kuman dan jamur, salah satunya adalah jamur Candida. "Salah satu tanda dari infeksi jamur Candida adalah terjadinya keputihan yang membuat gatal dan berbau," imbuh Susie.
No comments:
Post a Comment