Dehidrasi atau kondisi tubuh yang mengalami kekurangan cairan, bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali gejala-gejala dehidrasi. "Gejala-gejala dehidrasi harus diperhatikan, karena dehidrasi merupakan awal dari penurunan kesehatan seseorang," kata ahli patofisiologi ginjal dari Hospital de Rangeuil, Prancis, Prof. Ivan Tack, pada jumpa pers di Jakarta, Rabu (10/10/2012)
Untuk dehidrasi ringan seseorang akan kehilangan rasa nyaman pada tubuhnya.
Ivan memaparkan bahwa gejalanya adalah rasa lemah, cepat lelah, haus, bahkan dapat berlanjut kepada kram otot.
"Dehidrasi juga menyebabkan seseorang merasakan pusing di kepala saat berdiri, karena tekanan darahnya yang menurun," jelas Ivan.
Lebih lanjut Ivan menyatakan bila dehidrasi semakin berat seseorang dapat alami penurunan bahkan kehilangan kesadaran, hingga kerusakan otak.
"Ini karena otak adalah bagian yang paling sensitif terhadap kekurangan air," ujar Ivan.
Dia juga mengatakan bahwa cara mengetahui status dehidrasi seseorang adalah dengan memeriksa warna urin yang dikeluarkan.
Bila warna urin berwarna kuning pucat, itu menunjukkan status hidrasi yang baik. Sebaliknya bila urin berwarna kuning tua atau kecoklatan, itu berarti dibutuhkan asupan air lebih banyak agar cairan dalam tubuh tetap seimbang. (aef/An)
No comments:
Post a Comment